Siapkah Untuk Berinvestasi

Dalam perencanaan keuangan syariah, investasi bukanlah langkah pertama atau kedua.  Urutan melakukan investasi ada dibagianbelakang. Hal ini menunjukkan bahwa, sebelum berinvestasi, Anda perlu menata dan mengelola keuangan Anda terlebih dahulu. Setelah itu barulah melakukan investasi.

Saya perlu mengingatkan ini, karena tulisan saya tentang kebun emas, tampaknya sudah mendorong semangat beberapa teman untuk coba-coba berinvestasi.  Padahal investasi bukan hanya coba-coba, tapi perlu perlu pemikiran yang memadai terlebih dahulu. Hal ini perlu saya sampaikan karena investasi selalu mengandung RISIKO.  Selain itu, dana yang dipakai untuk investasi, sebaiknya juga merupakan dana investasi. Sangat tidak dianjurkan untuk berinvestasi menggunakan dana kebutuhan sehari-hari.

Namun tunggu dulu, sebelum benar-benar memulai berinvestasi, anda perlu mengetahui  apakah sekarang ini saat yang tepat untuk berinvestasi? Ada 2 hal penting yang seharusnya anda ketahui sebelum memutuskan berinvestasi, yaitu kondisi keuangan Anda saat ini dan tujuan investasi itu sendiri.

Setiap orang berinvestasi karena alasan yang berbeda-beda. Selain itu tiap-tiap orang juga mulai berinvestasi pada waktu yang berbeda-beda. Namun demikian, mereka pada umumnya memiliki tujuan yang sama yaitu memenuhi kebutuhan keluarganya atau memiliki keamanan secara finansial bagi dirinya sendiri atau keluarganya. Apapun tujuan investasi yang ingin dicapai, apakah untuk membeli kendaraan, rumah, pendidikan anak bahkan persiapan pensiun, keseluruhannya membutuhkan akumulasi uang. Oleh karena itu strategi investasi yang tepat tentunya dapat memenuhi kebutuhan keuangan anda saat ini dan dimasa depan, insya Allah.

Idealnya uang yang diinvestasikan haruslah bebas dari kewajiban lain. Uang tersebut uang yang menganggur atau idle. Untuk itu, perlu terlebih dahulu dibentuk dana cadangan yang besarnya 3-12 kali dana kebutuhan hidup perbulan. Untuk para lajang 3-6 bulan sudah cukup. Namun bagi yang sudah berkeluarga, besarnya dana cadangan tersebut  6-12 bulan.

Dana darurat  sebaiknya diletakkan pada rekening tabungan yang setiap saat saat diambil. Dana ini  gunanya adalah sebagai cadangan bila suatu hal yang tidak diinginkan terjadi pada anda, misalnya kehilangan pekerjaan, sakit atau hal lain yang tidak diharapkan tanpa mengganggu rencana investasi. Akhirnya setelah melakukan segala hal yang diperlukan seperti diatas, anda tetap diharapkan mengevaluasi kondisi keuanga pribadi setidaknya 6 bulan sekali.

Kini saatnya anda bisa mulai berinvestasi. Namun sebelum hal itu anda lakukan maka anda perlu untuk terlebih dahulu menetapkan tujuan investasi, karena tanpa tujuan yang jelas, akan sulit untuk mengetahui perkembangan investasi yang dilakukan apakah sudah memenuhi target yang ditetapkan atau perlu diubah, diganti dan lain-lain  dan sebagainya.

Selamat Berinvestasi

3 responses to “Siapkah Untuk Berinvestasi

  1. Kalau investasi di bisnis web atau internet apa berlaku juga?

  2. Saya juga ingin berinvestasi di bidang keterampilan yang saya tekuni selama ini sebagai DESIGNR” untuk di bidang garment fashion,atau busana muslim apakah bisa itu dimasukan katagori INVESTASI, juga..?

Leave a comment