Mengetahui kondisi keuangan pribadi atau keluarga sangat diperlukan sebelum membuat perencanaan keuangan keluarga. Dengan mengetahui kondisi keuangan saat ini maka tujuan akhir keuangan dapat dicapai melalui langkah yang lebih tepat dan akurat.
Setiap tahun, umat muslim wajib untuk melakukannya. Dalam pemeriksaan kesehatan keuangan ini, ada 2 hal yang harus dilakukan yaitu membuat neraca keuangan keluarga dan membuat catatan arus kas. Neraca keuangan digunakan untuk melihat berapa besar kekayaan bersih kita, sedangkan catatan arus kas akan memudahkan kita untuk melihat kembali apakah kita sudah membelanjakan uang dengan bijak? Mari kita telaah apa perlunya pemeriksaan kesehatan keuangan keluarga ini.
Seperti umumnya neraca keuangan, neraca keuangan keluarga berisi catatan harta berikut perkiraan harga tunai kekayaan tak bergerak/harta tidak lancer pada saat neraca keuangan dibuat. Didalamnya termuat pula kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi, misalnya hutang yang dimiliki seperti KPR (kredit pemilikan rumah), KPM(kredit pemilikan mobil/motor), KTA (kredit tanpa agunan) dan lain-lain. Jumlahkan nilai harta yang dimiliki, begitu juga hutang dan kewajiban yang ada, lalu kurangkan total harta dengan total hutang, maka Anda segera mengetahui besanya kekayaan bersih anda. Download contoh form neraca disini
Catatan kekayaan bersih yang telah Anda buat akan menjadi dasar besarnya zakat kekayaan yang harus dikeluarkan setiap tahun. Dasar pengenaan zakat ini tentunya setelah dikurangi kekayaan yang tidak dikenakan zakat kekayaan misalnya rumah yang didiami atau kendaraan yang dipakai setiap hari.
Catatan atas kekayaan yang dimiliki juga akan membantu Anda mengetahui dengan jelas, apakah asset yang Anda miliki memang diperlukan dan bermanfaat membantu Anda dalam menghasilkan tambahan pendapatan atau malah sebaliknya, membebani Anda dengan biaya pemeliharaan, misalnya. Begitu juga dengan catatan kewajiban yang ada, akan memudahkan Anda untuk mereview kembali apakah hutang yang Anda buat memang untuk sesuatu yang bermanfaat atau tidak.
Dengan memiliki catatan arus kas yang lengkap, Anda akan mudah meneliti kembali seluruh pengeluaran yang biasa Anda lakukan. Dengan demikian Anda akan mudah memperbaiki arus pengeluaran Anda untuk berada pada jalur yang benar. Kadang-kadang pengeluaran yang kecil-kecil tapi berulang terlalu banyak akhirnya akan menjadi pengeluaran besar juga. Pengeluaran jenis ini sering disebut sebagai pengeluaran “ban bocor halus”. Termasuk didalamnya adalah pembelian beragam koran dan majalah, biaya parkir dan lain-lain.
Anda tahu pengeluaran jenis ini yang lainnya?
Wah…wah…wah…Mantab ya bos ulasannya. “ban bocor halus” keren tuh istilahnya…